AC Milan diawal musim ini begitu jor-joran dalam bursa
transfer. Mereka total menghabiskan 200-an juta euro. Tapi gebrakan transfer
itu tak lantas membuat mendongkrak peforma AC Milan. Sejauh ini mereka
tertatih-taih di papan tengah klasemen Serie A 2017/2018.
Skuat AC Milan musim 2017/2018
Tapi semua tidak terhenti disitu. AC Milan kini harus
menerima konsekuensi dari aktivitas transfer musim panasnya yang lalu. AC Milan
terlilit hutang.
Tahun ini kepemilikan Milan resmi berpindah tangan. Silvio Berlusconi menjual klub kepada konsorsium asal Tiongkok, Rossoneri Sports Investments Luc yang dipimpin oleh Yonghong Li. Namun untuk membeli Milan, ternyata Li meminjam uang kepada Elliott Management sebesar 303 juta euro. Utang itu harus dibayar lunas pada Oktober 2018 beserta bunganya. Jika di akumulasi, AC Milan harus membayar total 350 juta euro kepada Elliot Management.
Kalau gagal membayar utang itu, aset-aset Milan akan disita oleh Elliott Management. Milan juga harus menjelaskan situasi keuangan mereka yang berbahaya itu kepada UEFA. Milan sadar bahwa mereka sudah melanggar aturan Financial Fair Play. Situasi ini jelas tidak baik bagi AC Milan yang tengah berjuang untuk kembali ke habitat aslinya baik di Serie A maupun di pentas Eropa.
Tahun ini kepemilikan Milan resmi berpindah tangan. Silvio Berlusconi menjual klub kepada konsorsium asal Tiongkok, Rossoneri Sports Investments Luc yang dipimpin oleh Yonghong Li. Namun untuk membeli Milan, ternyata Li meminjam uang kepada Elliott Management sebesar 303 juta euro. Utang itu harus dibayar lunas pada Oktober 2018 beserta bunganya. Jika di akumulasi, AC Milan harus membayar total 350 juta euro kepada Elliot Management.
Kalau gagal membayar utang itu, aset-aset Milan akan disita oleh Elliott Management. Milan juga harus menjelaskan situasi keuangan mereka yang berbahaya itu kepada UEFA. Milan sadar bahwa mereka sudah melanggar aturan Financial Fair Play. Situasi ini jelas tidak baik bagi AC Milan yang tengah berjuang untuk kembali ke habitat aslinya baik di Serie A maupun di pentas Eropa.
Pemilik AC Milan, Yonghong Li, terlilit hutang besar
Milan pun berinisiatif mengajukan kesepakatan sukarela dengan UEFA. Milan memberikan penjelasan tentang cara yang mereka pakai untuk melunasi utang sekaligus menghindari pelanggaran FFP di masa depan. Namun upaya 'kekeluargaan' Milan itu ditolak UEFA karena UEFA tidak yakin akan kemampuan Milan membayar 350 juta euro pada Oktober mendatang.
Pernyataan resmi UEFA berbunyi: Badan Pengendali Keuangan Klub UEFA sudah mempelajari proposal kesepakatan yang diajukan AC Milan terkait aturan Financial Fair Play. Setelah mempelajari semua dokumen dan penjelasan dengan hati-hati, UEFA memutuskan untuk menolak proposal Milan.
Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang bagaimana Milan akan membayar utang mereka pada Oktober 2018. Jaminan keamanan finansial yang disampaikan pemilik saham mayoritas juga belum bisa dipastikan. AC Milan akan terus menjadi subyek proses monitoring UEFA. Situasi mereka akan kami nilai lagi pada bulan-bulan pertama 2018. Demikian bunyi pernyataan resmi UEFA.
Dari awal, Milan selalu menegaskan bahwa mereka akan mampu membayar setiap utang mereka. Fassone dan Mirabelli menyebut Milan punya rencana besar untuk membayar utang itu. Namun rencana-rencana itu sepertinya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kegagalan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Milan sudah berusaha mencari cara untuk membayar utang mereka kepada Elliott Management. Satu-satunya cara yang mereka lakukan adalah mencari pinjaman lain dalam jumlah yang lebih besar, dengan bunga yang lebih tinggi, tapi pembayarannya dalam jangka waktu yang lebih lama sampai 2023.
No comments:
Post a Comment