Cristiano Ronaldo memulai kompetisi La Liga musim 2017/2018
bersama Real Madrid dengan hasil kurang memuaskan. Peraih lima gelar Ballon
d’Or ini tampaknya mulai memasuki masa-masa sulit dalam kariernya.
Salah satu pesepakbola terbaik di generasinya tersebut
sejauh ini telah mencatatkan 616 gol di sepanjang kariernya baik di klub maupun
di timnas Portugal. Ronaldo juga telah memberikan gelar bergengsi bagi klub
yang telah ia bela selama ini. Bahkan pemain berjuluk CR7 ini telah
mempersembahkan trofi Piala Eropa tahun 2016 lalu di Prancis.
Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid
Setelah 15 musim kariernya, baik di Sporting Lisbon,
Manchester United dan Real Madrid, kini Ronaldo mengalami penurunan performa.
Berikut 5 alasan mengapa Ronaldo ditengarai bakal melewati masa-masa emasnya
tersebut seperti dilansir dari sportskeeda.com(3/11/2017)
1. Kecepatan larinya mulai menurun
Sekarang kita banyak melihat peran Ronaldo bergeser dari
penyerang sayap menjadi penyerang palsu alias false nine. Dia lebih banyak
beroperasi di area kotak penalty lawan sambil menunggu datangnya bola dari
pemain-pemain tengah. Aksi solo run pun sudah tidak lagi terlihat. Aksi yang
selama ini selalu diperagakan Ronaldo seperti hilang begitu saja.
Cristiano Ronaldo, akurasi tendangan bebas menurun
2. Penurunan akurasi tendangan bebas
Untuk ukuran seorang pemain yang telah mencatatkan 50 gol
lewat situasi set piece sepanjang kariernya, musim 2016/2017 lalu adalah
catatan terendah Ronaldo mencetak gol lewat tendangan bebas. Statistic
menunjukkan Ronaldo hanya mencatatkan satu gol dari tendangan bebas.
3. Rasio gol turun secara drastis
Mencatat satu gol dari 40 percobaan yang dilakukan. Ronaldo
mempunyai rasio gol terendah, yakni hanya 2,5%. Catatan tersebut menjadi yang
terendah diantara semua striker di lima liga top Eropa sejauh ini
Cristiano Ronaldo, skill dribling jarang terlihat ketika sang pemain beraksi di atas lapangan
4. Kemampuan drible memudar
Ronaldo memulai karir di Manchester United sebagai pemain
sayap. Sejak saat itu dia terkenal dengan ciri khas drible nya. Dan sejak saat
itulah dia mencuri perhatian dunia dengan skill drible dan kecepatan yang
mumpuni. Real Madrid pun kepincut dan memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Tapi
saat ini Ronaldo seakan kehilangan daya magisnya tersebut. Tidak ada lagi
pertunjukan drible khas Ronaldo yang menyisir dari pinggir lapangan dan menusuk
pertahanan lawan. Partai terakhir melawan Girona di La Liga akhir pekan lalu
menunjukkan bukti itu. Bahwa begitu mudahnya pemain muda Girona, Pablo Maffeo
mematikan pergerakan Ronaldo.
5. Kreasi gol rendah
Dalam banyak kesempatan Ronaldo lebih sering terlihat
menunggu bola di area pertahanan lawan. Menunggu rekan-rekannya mengirim umpan
ke dalam kotak penalti. Ronaldo jarang mengkreasi peluang gol bagi timnya.
No comments:
Post a Comment