Friday, December 15, 2017

5 Indikasi Ronaldo Akan Melewati Masa Emasnya

Cristiano Ronaldo memulai kompetisi La Liga musim 2017/2018 bersama Real Madrid dengan hasil kurang memuaskan. Peraih lima gelar Ballon d’Or ini tampaknya mulai memasuki masa-masa sulit dalam kariernya.

Salah satu pesepakbola terbaik di generasinya tersebut sejauh ini telah mencatatkan 616 gol di sepanjang kariernya baik di klub maupun di timnas Portugal. Ronaldo juga telah memberikan gelar bergengsi bagi klub yang telah ia bela selama ini. Bahkan pemain berjuluk CR7 ini telah mempersembahkan trofi Piala Eropa tahun 2016 lalu di Prancis.

Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid

Setelah 15 musim kariernya, baik di Sporting Lisbon, Manchester United dan Real Madrid, kini Ronaldo mengalami penurunan performa. Berikut 5 alasan mengapa Ronaldo ditengarai bakal melewati masa-masa emasnya tersebut seperti dilansir dari sportskeeda.com(3/11/2017)

1. Kecepatan larinya mulai menurun
Sekarang kita banyak melihat peran Ronaldo bergeser dari penyerang sayap menjadi penyerang palsu alias false nine. Dia lebih banyak beroperasi di area kotak penalty lawan sambil menunggu datangnya bola dari pemain-pemain tengah. Aksi solo run pun sudah tidak lagi terlihat. Aksi yang selama ini selalu diperagakan Ronaldo seperti hilang begitu saja.

Cristiano Ronaldo, akurasi tendangan bebas menurun

2. Penurunan akurasi tendangan bebas
Untuk ukuran seorang pemain yang telah mencatatkan 50 gol lewat situasi set piece sepanjang kariernya, musim 2016/2017 lalu adalah catatan terendah Ronaldo mencetak gol lewat tendangan bebas. Statistic menunjukkan Ronaldo hanya mencatatkan satu gol dari tendangan bebas.

3. Rasio gol turun secara drastis
Mencatat satu gol dari 40 percobaan yang dilakukan. Ronaldo mempunyai rasio gol terendah, yakni hanya 2,5%. Catatan tersebut menjadi yang terendah diantara semua striker di lima liga top Eropa sejauh ini

Cristiano Ronaldo, skill dribling jarang terlihat ketika sang pemain beraksi di atas lapangan

4. Kemampuan drible memudar
Ronaldo memulai karir di Manchester United sebagai pemain sayap. Sejak saat itu dia terkenal dengan ciri khas drible nya. Dan sejak saat itulah dia mencuri perhatian dunia dengan skill drible dan kecepatan yang mumpuni. Real Madrid pun kepincut dan memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Tapi saat ini Ronaldo seakan kehilangan daya magisnya tersebut. Tidak ada lagi pertunjukan drible khas Ronaldo yang menyisir dari pinggir lapangan dan menusuk pertahanan lawan. Partai terakhir melawan Girona di La Liga akhir pekan lalu menunjukkan bukti itu. Bahwa begitu mudahnya pemain muda Girona, Pablo Maffeo mematikan pergerakan Ronaldo.

5. Kreasi gol rendah

Dalam banyak kesempatan Ronaldo lebih sering terlihat menunggu bola di area pertahanan lawan. Menunggu rekan-rekannya mengirim umpan ke dalam kotak penalti. Ronaldo jarang mengkreasi peluang gol bagi timnya.

No comments:

Post a Comment