Monday, December 11, 2017

5 Transfer Terburuk Manchester City Di Era Sheikh Mansour

Manchester City yang dulu bukanlah sebuah tim besar di Liga Inggris sampai pada akhirnya Sheikh Mansour datang mengakuisisi klub yang bermarkas di Kota Manchester tersebut pada tahun 2008. Semenjak perpindahan tangan kepemilikan klub yang bertetangga dengan Manchester United tersebut, Manchester City bergerak aktif di setiap bursa transfer pemain. Sejumlah pemain bintang dengan nama besar didatangkan. Bahkan pelatih kenamaan juga didatangkan ke Manchester. Semua demi mengangkat pamor dan prestasi klub dalam persaingan di liga Inggris dan kompetisi Eropa.
Dalam berjalannya waktu, ada beberapa pemain yang dianggap berhasil dan ada juga sebagian yang dianggap tampil di bawah ekspektasi. Harga mahal yang dikeluarkan klub tak sebanding dengan kontribusi sang pemain di lapangan hijau. Berikut 5 transfer pemain terburuk Manchester City di era Sheikh Mansour.
Robinho kala memperkuat the Citizens
5. Robinho
Penyerang asal Brazil yang kini dikabarkan tengah tersandung masalah hukum di Italia ini tercatat pernah membela Manchester City selama dua musim. Saat itu ia didatangkan dari Real Madrid dengan biaya transfer 42 juta poundsterling. Robinho yang saat itu digadang-gadang sebagai penerus legenda Brazil, Pele, diharapkan mampu mengangkat prestasi klub. Tapi penampilannya di lapangan hijau tidak seperti ekspektasi. Ia hanya mencetak 14 gol di musim pertamanya. Meskipun ia menyelesaikan musim sebagai top skor klub, kontribusi Robinho dianggap tak sesuai dengan harga yang harus dikeluarkan oleh klub untuk memboyongnya dari Santiago Bernabeu. Di musim keduanya berseragam Manchester City, Robinho banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan. Dan pada akhirnya ia berpindah klub ke AC Milan pada tahun 2009.
Wilfried Bony bersama Manchester City gagal bersinar
4. Wilfried Bony
Penyerang berkebangsaan Pantai Gading ini didatangkan Manchester City pada jendela transfer musim dingin Januari musim 2014/2015. Sebelumnya ia memiliki musim yang indah bersama klub asal Wales, Swansea City. Di paruh pertama musim 2014/2015 ia telah mencetak 9 gol untuk Swansea City sampai akhirnya Manchester City kepincut dan mendatangkan sang pemain dengan transfer senilai 28 juta poundsterling. Nilai transfer tersebut membuatnya sebagai pemain Afrika Termahal kala itu. Sejatinya Wilfried Bony didatangkan sebagai pelapis penyerang utama City, Sergio Aguerro yang kala itu harus menepi lantaran cedera. Tapi sayang, penampilan Wilfried Bony dianggap tidak memberikan dampak signifikan bagi klub. Dalam 12 penampilannya bersama City sang pemain hanya mampu mencetak 2 gol. Bahkan di musim selanjutnya dia gagal menembus tim utama dan membuatnya dilego ke Stoke City.
Stevan Jovetic gagal membuktikan bahwa ia memang layak didatangkan ke Manchester city dengan harga mahal
3. Stevan Jovetic
Manchester City dibawah arahan Manuel Pallegrini kala itu kepincut dengan penyerang asal Serbia Montenegro yang bermain untuk Fiorentina, Stevan Jovetic. Dana senilai 27 juta euro dikeluarkan oleh klub untuk Stevan Jovetic. Tapi cedera membuatnya kehilangan kesempatan untuk banyak bermain. Puncaknya pada tahun 2015 sang pemain terlempar dari skuat Liga Champion akibat kedatangan Wilfried Bony kala itu. Sang pemain tercatat mencetak 11 gol untuk Manhester City di semua kompetisi. Dia akhirnya kembali ke Italia bersama Inter Milan.
Eliaquim Mangala, pengganti jangka panjang Vioncent Kompany yang gagal menunjukkan potensi bersama City
2. Eliaquim Mangala
Peforma Mangala bersama Porto telah menarik pemandu bakat Manchester City. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut didatangkan untuk menjadi pengganti jangka panjang Vincent Kompany. Manchester City merekrut sang pemain dengan biaya transfer senilai 42 juta poundsterling. Dan menjadikannya sebagai bek termahal. Penampilannya bisa dibilang tidak sesuai harapan klub. Puncaknya ketika Pep Guardiola datang ke Ettihad, sang pemain kemudian dipinjamkan ke Valencia.
Roque Santa Cruz mengalami musim yang suram bersama the Citizens
1. Roque Santa Cruz

Penyerang asal Paraguay ini sempat menghabiskan 8 musim bersama raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Ia kemudian memutuskan untuk berkarir di Inggris bersama Blackburn Rovers. Di tim tersebut Santa Cruz mencetak 23 gol dalam 57 penampilan di Liga Inggris. Manchester City pun tertarik merekrutnya. Dana 17,5 juta poundsterling dikeluarkan City demi mendapat jasa dari sang pemain bersangkutan. Tapi sayang di klubnya tersebut Santa Cruz gagal menunjukkan peformanya. Dia pun terlempar dari skuat utama Manchester City. Hanya mencatatkan 22 penampilan dan 4 gol dalam 4 musim selama berseragam Manchester City. Ia pun kemudian berkarir di Spanyol bersama Malaga seblum akhirnya kembali ke Amerika Selatan dimana ia sekarang masih aktif bermain sebagai seorang pesepakbola.

No comments:

Post a Comment